Modul Materi Informatika Kelas 7
Berpikir Komputasional
A.
Konsep Berpikir Komputasional
Berpikir komputasional atau computational thinking adalah cara berpikir untuk mengamati dan
memecahkan masalah dengan solusi terbaik. Cara berpikir ini menggunakan konsep
dasar dalam ilmu komputer untuk memecahkan sebuah masalah yang bisa diterapkan
dalam berbagai bidang dalam kehidupan. Dengan menerapkan cara berpikir
komputasional, kamu dapat menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari
secara efektif dan efisien. Selain itu, otak akan terbiasa untuk berpikir
secara matematis, kreatif, terstruktur, dan logis.
B.
Teknik-Teknik dalam Berpikir Komputasional
Permasalahan yang muncul di lingkungan sekitar dapat
diselesaikan dengan menerapkan cara berpikir komputasional yang menggunakan
beberapa teknik dalam proses penyelesaiaannya. Ada empat teknik utama yang
digunakan dalam berpikir komputasional, yaitu dekomposisi, pengenalan pola,
abstraksi, dan algoritma.
1.
Dekomposisi
Menurut KBBI, dekomposisi adalah proses mengubah sesuatu
menjadi bentuk yang lebih sederhana. Dalam teknik berpikir komputasional,
dekomposisi mengacu pada keterampilan dalam memecah data, masalah, dan proses
menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih sederhana. Tujuan dekomposisi adalah
membuat sebuah masalah menjadi lebih mudah dikelola dan diselesaikan. Dengan
memecah permasalahan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, penyelesaian
masalah dapat dilakukan secara terorganisir dan lebih mudah. Pemecahan masalah
dengan dekomposisi dilakukan secara bertahap dengan fokus pada masing-masing
submasalah.
2.
Pengenalan Pola
Pengenalan pola adalah keterampilan untuk menemukan dan
mengidentifikasi kesamaan, perbedaan, serta keteraturan dalam perilaku, pola,
atau bentuk pada sebuah data. Dengan pengenalan pola, kamu dapat mencari
pola-pola yang ada dan memanfaatkannya untuk memahami serta memecahkan masalah
yang kompleks.
3.
Abstraksi
Abstraksi merupakan keterampilan untuk menggeneralisasi dan
mengidentifikasi informasi yang relevan dan penting dari suatu objek atau
situasi. Dalam berpikir komputasional, abstraksi akan mengabaikan detail yang
tidak diperlukan dalam penyelesaian masalah dan berfokus pada konsep utama atau
aspek yang paling relevan. Dengan menggunakan abstraksi, kamu dapat mengenali
pola umum, aturan, atau prinsip yang berlaku di berbagai konteks dan
menerapkannya untuk memecahkan masalah yang serupa.
4.
Algoritma
Algoritma adalah keterampilan untuk memperoleh informasi
dengan cara memecahkan masalah secara sistematis melalui langkah-langkah yang
bertahap dan terstruktur. Dalam berpikir komputasional, algoritma digunakan
untuk merancang solusi yang efektif dan efisien dalam memproses informasi
dengan cara melibatkan penggunaan struktur kontrol, seperti pengulangan (looping) atau percabangan (branching). Penerapan algoritma dapat
direpresentasikan dalam bentuk bagan alir (flowchart)
atau pseudocode.
Teknologi Informasi dan
Komunikasi
A.
Antarmuka Pengguna
Antarmuka pengguna berfungsi sebagai perantara antara
manusia dan komputer yang menciptakan interaksi antara keduanya. Antarmuka ini
disediakan oleh sistem operasi dan pengguna dapat memberikan masukan (input) dan menerima keluaran (ouput) yang diinginkan. Prinsip utama
dalam pengembangan antarmuka pengguna adalah memastikan kemudahan penggunaan,
interaktivitas, dan komunikasi yang efektif.
Terdapat dua jenis antarmuka
pengguna, yaitu Command Line Interface (CLI)
dan Graphical User Interface (GUI).
1.
Command Line Interface (CLI)
CLI merupakan jenis antarmuka di mana pengguna menggunakan
teks untuk memberikan instruksi kepada komputer dalam melaksanakan tugas. Salah
satu kelemahan utama CLI adalah ketidakmampuannya mengenali instruksi yang
tidak tepat atau salah, sehingga instruksi tersebut tidak dapat diproses oleh
komputer. Contoh umum dari CLI adalah Command
Prompt (CMD) pada Windows dan Shell
Bash pada MacOS dan Linux.
2.
Graphical User Interface (GUI)
GUI merupakan antarmuka pengguna yang umum digunakan saat
ini. Antarmuka ini menggunakan elemen grafis untuk menggantikan instruksi
berbasis teks yang harus diketikkan. Setiap sistem operasi memiliki tampilan
GUI yang berbeda-beda.
B.
File dan Folder
Pada zaman digital, dokumen-dokumen yang ada pada komputer
disebut file. File disimpan dalam penyimpanan elektronis yang disebut folder.
1.
File
File
adalah kumpulan data atau informasi
yang saling terhubung dan disimpan di perangkat penyimpanan. Sebuah file dapat berisi berbagai jenis konten
multimedia, seperti teks, gambar, audio, dan penginstalan suatu aplikasi.
Perbedaan antara file yang dibuat
oleh aplikasi tertentu terletak pada ekstensi atau nama pendek setelah tanda
titik di akhir nama file. Misalnya,
aplikasi Microsoft Excel menggunakan ekstensi .xlsx dan aplikasi Microsoft Word
menggunakan ekstensi .docx.
2.
Folder
Folder atau direktori merupakan ruang penyimpanan berbentuk
pohon hierarki yang digunakan untuk mengorganisir dan menyimpan file. Dengan folder, file dapat diklasifikasikan untuk
memudahkan pengguna mencari dan menggunakannya. Sebuah folder juga dapat
memiliki subfolder yang berguna untuk mengatur file menjadi lebih terstruktur. Karakteristik penting dari folder
adalah bahwa mereka tidak memiliki ekstensi.
3.
Mengelola File
dan Folder
Mengelola file dan
folder secara terstruktur dapat memudahkan penggunaan dan pencarian. Pada
sistem operasi Windows, aplikasi yang digunakan untuk mengelola file dan folder adalah File Explorer dengan jenis antarmuka
GUI. Mengelola file dan folder dapat
meliputi mengatur, menyimpan, menghapus, dan memindahkan serta membuat,
mengubah nama, dan mengorganisir.
C.
Pencarian Informasi
Untuk dapat mengakses informasi dari berbagai situs,
dibutuhkan aplikasi peramban (web browser).
Web browser merupakan alat penjelajah
halaman situs. Aplikasi peramban yang dapat digunakan untuk mencari informasi,
misalnya Mozilla Firefox, Google Chrome, dan Microsoft Edge.
Mesin pencari (search engine) merupakan situs web yang berfungsi menampilkan hasil
pencarian berdasarkan kata kunci (keyword)
yang dimasukkan oleh pengguna. Kata kunci dapat terdiri dari satu kata atau
lebih. Mesin pencari yang dapat digunakan, misalnya Google, Yahoo, Bing, dan
DuckDuckGo.
D.
Aplikasi Perkantoran
Aplikasi perkantoran merupakan sekumpulan perangkat lunak
yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas. Aplikasi perkantoran yang
dapat digunakan misalnya aplikasi pengolah kata, pengolah data, dan presentasi.
1.
Aplikasi Pengolah Kata
Aplikasi pengolah kata dapat mengolah dokumen tertulis,
seperti membuat surat, memo, dan laporan. Contoh aplikasi pengolah kata adalah
Microsoft Word, Google Docs, dan iWork Pages.
2.
Aplikasi Pengolah Data
Aplikasi pengolah data merupakan aplikasi yang digunakan
untuk mengolah data dalam bentuk angka, teks, simbol, maupun gambar. Contoh
aplikasi pengolah data adalah Microsoft Excel, Google Sheets, dan Kspread.
Aplikasi pengolah data dapat
digunakan untuk melakukan analisis data sehingga memudahkan dalam mengambil
kesimpulan. Analisis data adalah langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan,
menyeleksi, dan mengubah data menjadi sebuah informasi.
3.
Aplikasi Presentasi
Aplikasi presentasi merupakan aplikasi yang digunakan untuk
membuat file untuk menerangkan,
mengajar, atau mempresentasikan sesuatu dalam bentuk slide. Slide dapat
diberikan pilihan tema, desain, animasi, dan tata letak yang beragam. Contoh
aplikasi presentasi adalah Microsoft PowerPoint, Google Slides, dan Canva.
E.
Surat Elektronik (Surel)
Hadirnya surat elektronik (surel) atau yang lebih sering
dikenal dengan istilah electronic mail (email) membuat pekerjaan manusia menjadi
lebih praktis karena tidak terbatas oleh jarak dan waktu dalam mengirim surat.
Surel merupakan pertukaran pesan yang disimpan di komputer dan dikirimkan dari
satu pengguna ke satu atau lebih penerima melalui jaringan internet. Dengan
menggunakan surel, kamu dapat mengirim file
dan membalas email dengan waktu
yang cepat dan biaya yang lebih murah melalui jaringan internet.
Sistem
Komputer
A. Mengenal Komputer
Perangkat elektonik banyak digunakan dalam berbagai aspek
kehidupan manusia. Salah satu perangkat elektronik yang paling banyak digunakan
adalah komputer. Terdapat beragam bentuk komputer yang dapat digunakan dengan
fungsi dan manfaatnya masing-masing. Perhatikan penjelasan berikut untuk
mengetahui lebih lanjut tentang komputer.
1.
Pengertian Komputer
Komputer berasal dari bahasa latin “computare” dan dari bahasa Inggris “to compute” yang artinya menghitung. Komputer adalah mesin yang
dapat menyimpan dan memproses data atau informasi berdasarkan perintah yang
diberikan oleh pengguna dan memberikan keluaran dalam bentuk informasi yang
diinginkan. Komputer terdiri dari beberapa perangkat yang terhubung satu sama
lain membentuk suatu sistem dan sistem tersebut dapat beroperasi secara
otomatis berdasarkan program yang dijalankan.
2.
Fungsi Komputer
Komputer memiliki fungsi utama, yaitu sebagai data input, data processing, data output,
data storage, dan data movement.
a.
Data input berfungsi untuk memasukkan berbagai jenis data
dan informasi ke dalam sistem komputer dengan menggunakan perangkat input.
b.
Data processing adalah fungsi komputer sebagai pemrosesan data
dengan bantuan perangkat CPU (Central
Processing Unit) yang menghasilkan informasi untuk dikirim keperangkat output.
c.
Data output merupakan fungsi komputer untuk menyajikan
informasi hasil pengolahan data dalam bentuk teks, gambar, atau audio
menggunakan perangkat output.
d.
Data storage adalah fungsi untuk menyimpan berbagai data pada
komputer sehingga data mudah ditemukan dan dapat digunakan kembali.
e.
Data movement adalah fungsi yang membuat komputer dapat
memindahkan data atau informasi dari komputer yang satu ke komputer yang
lainnya.
3.
Manfaat Komputer
Perkembangan teknologi yang begitu pesat mengakibatkan
banyak aktivitas manusia yang memanfaatkan komputer. Manfaat komputer dalam
kehidupan sehari-hari, di antaranya sebagai media komunikasi, membantu kegiatan
belajar mengajar, membuka peluang bisnis, membantu menyelesaikan pekerjaan, dan
media hiburan.
B. Komponen Komputer
Komponen komputer terdiri atas tiga jenis, yaitu perangkat
keras (hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna (brainware). Semua komponen komputer
tersebut saling mendukung satu sama lain.
1.
Perangkat Keras (Hardware)
Hardware adalah setiap bagian komputer yang memiliki struktur fisik,
seperti keyboard atau mouse. Hardware terdiri atas perangkat masukan (input device), perangkat pemrosesan (processing device), perangkat keluaran (output device), dan perangkat penyimpanan (storage device).
2.
Perangkat Lunak (Software)
Software adalah kumpulan instruksi yang mengarahkan hardware dalam menjalankan tugas dan
cara melakukannya berdasarkan input dari
penggunanya. Contoh software dapat
meliputi peramban web, permainan, dan pengolah kata. Berdasarkan lisensinya,
perangkat lunak terdiri atas jenis commercial/proprietary
software (berbayar), freeware (gratis),
shareware (gratis dengan batas waktu
tertentu), dan open source (bersifat
terbuka).
Perangkat
lunak dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya, yaitu sistem operasi yang
mengelola dan mengoordinasikan setiap komponen komputer dan perangkat lunak
aplikasi yang digunakan untuk menyelesaikan tugas tertentu sesuai dengan
kebutuhan pengguna komputer.
3.
Pengguna (Brainware)
Brainware
merupakan manusia yang
mengoperasikan dan mengelola perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
dalam sistem komputer. Brainware
dapat mencakup kemampuan manusia dalam mengembangkan, memelihara, dan
memperbaiki hardware dan software.
C. Cara Kerja Komputer
Secara umum, cara kerja komputer terbagi menjadi empat
tahapan, yaitu tahap masukan (input),
tahap pemrosesan (processing), tahap
keluaran (ouput), dan tahap
penyimpanan (storage).
1.
Tahap masukan (input)
merupakan tahap ketika data dimasukkan dari pengguna ke dalam sistem komputer
melalui perangkat input.
2.
Tahap pemrosesan (processing)
merupakan proses pengolahan data menjadi sebuah informasi.
3.
Tahap keluaran (output)
adalah tahap ketika data yang telah diolah ditampilkan menjadi sebuah informasi
berupa teks, suara, ataupun gambar.
4.
Tahap penyimpanan (storage)
merupakan proses perekaman data ke dalam perangkat penyimpanan.
D. Kodifikasi Data
Kodifikasi merupakan proses pemberian kode pada data-data
yang diterima komputer untuk membedakan data yang satu dengan data yang
lainnya. Komputer akan mengolah dan menyimpan data dalam bentuk bilangan biner.
1.
Bilangan Biner
Sistem bilangan biner digunakan untuk merepresentasikan
semua jenis data dalam komputer. Sistem bilangan biner atau dikenal sebagai
basis 2 adalah sebuah sistem penulisan angka yang terdiri dari dua keadaan,
yaitu 0 dan 1. Angka-angka dalam sistem bilangan biner disebut digit. Adapun
jumlah digit dalam bilangan biner disebut dengan bit (binary digit). Setiap pengelompokan bilangan biner terdiri dari 8
bit yang setara dengan 1 byte. 1 Kbyte terdiri atas 1024 bit (210),
1 Mbyte terdiri atas 220 bit dan 1 Tbyte terdiri atas 240
bit. Contoh bilangan biner yaitu 0001 1101 yang terdiri atas 8 bit.
2.
Penggunaan Kodifikasi untuk Penyimpanan Data
dalam Memori Komputer
Data yang dimasukkan ke dalam komputer akan dikonversi
menjadi bilangan biner sebelum diproses oleh CPU. Selama proses pemrosesan
data, data disimpan dalam bentuk bilangan biner di dalam RAM. Setelah data
selesai diproses, data tersebut akan diambil dalam bentuk bilangan biner juga.
Proses ini disebut dengan kodifikasi memori. Setiap unit memori menyimpan data
dalam alamat yang spesifik. Ketika CPU perlu mengakses data tersebut, cukup
memanggil alamat penyimpanan data tersebut.
Misalnya diketahui sebuah data berupa angka 15 yang akan
disimpan pada alamat 1 di dalam RAM. Angka 15 tersebut akan diubah menjadi
bilangan biner yaitu 11112. Alamat dalam RAM juga berupa bilangan
biner. Jadi, alamat 1 akan diubah menjadi 00012. Kemudian, misalnya
terdapat data yang masuk berupa angka 1310, angka tersebut akan
diubah menjadi bilangan biner 11012 dan disimpan pada alamat 2 pada
RAM yaitu 00102.
Jaringan Komputer dan
Internet
A.
Mengenal Internet dan Jaringan Komputer
Komputer memiliki kemampuan untuk
berkomunikasi dan berbagi data atau informasi melalui jaringan komputer.
Jaringan komputer terdiri dari dua atau lebih perangkat komputer yang saling
terhubung dan dapat saling berinteraksi serta berbagi sumber daya. Jaringan
komputer dapat terbentuk dengan beragam skala, mulai dari jaringan skala kecil
yang menghubungkan perangkat dalam area terbatas, hingga jaringan skala besar yang
meliputi wilayah negara atau bahkan mencakup seluruh dunia.
1.
Internet
Internet adalah suatu jaringan
dengan skala luas yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia.
Melalui internet, orang dapat berbagi informasi dan berkomunikasi dari mana
saja dengan terhubung ke koneksi internet. Dengan terhubung ke internet, kamu
dapat mengakses berbagai sumber daya dan layanan, termasuk situs web, surel,
panggilan video, media sosial, dan streaming
video. Dengan menggunakan protokol standar komunikasi TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), perangkat komputer dapat
terhubung ke internet melalui penyedia layanan internet (Internet Service Provider).
2.
Intranet
Intranet merupakan jaringan komputer
yang digunakan dalam lingkup yang terbatas, biasa digunakan oleh suatu
organisasi atau perusahaan. Intranet hanya dapat diakses oleh anggota
organisasi atau individu yang memiliki izin akses. Layanan dan sumber daya yang
disediakan oleh intranet mirip dengan yang ada di internet, termasuk berbagi
informasi, kolaborasi, komunikasi internal, mengelola tugas dengan efektif, dan
aplikasi khusus.
3.
Local Area Network (LAN)
LAN merupakan suatu jaringan
komputer yang mencakup area lokal, seperti satu ruangan atau satu gedung. LAN
dapat menghubungkan internet ke perangkat komputer dengan menggunakan kabel LAN
yang terdiri dari konektor RJ-45 dan kabel UTP, sehingga perangkat komputer
dapat saling terhubung, berkomunikasi, dan berbagi data.
4.
Metropolitan Area Network (MAN)
MAN adalah jaringan komputer yang
memiliki cakupan lebih luas daripada LAN. MAN dapat menghubungkan perangkat
komputer di dalam suatu kota atau daerah dengan kecepatan transfer data yang
tinggi. Umumnya, MAN digunakan untuk menghubungkan beberapa lokasi seperti
perkantoran, kampus, dan institusi pemerintahan dalam area geografis yang lebih
luas.
5.
Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan jaringan komputer yang
luas cakupannya dapat menjangkau satu negara atau benua. WAN menggunakan
berbagai media transmisi seperti kabel serat optik, kabel telepon, atau satelit
untuk menghubungkan lokasi-lokasi yang terpisah secara geografis. Jika WAN
menggunakan protokol TCP/IP, maka WAN dapat disebut sebagai internet.
B.
Konektivitas Internet
Media transmisi adalah sarana yang
digunakan untuk mengirimkan data atau informasi dari satu perangkat ke
perangkat lainnya. Terdapat dua tipe media transmisi yang digunakan sebagai
konektivitas internet, yaitu media transmisi berbasis kabel dan media transmisi
nirkabel (tanpa kabel).
1.
Konektivitas Internet Menggunakan Kabel
Konektivitas internet menggunakan
media transmisi berbasis kabel, seperti kabel serat optik, kabel tembaga, atau
kabel koaksial. Kabel tersebut digunakan untuk mengirimkan sinyal dan data
antara perangkat dan jaringan internet. Media transmisi kabel memberikan
kestabilan dan kecepatan transfer data yang tinggi, serta lebih aman dalam
mentransmisikan informasi. Kabel-kabel ini terhubung ke penyedia layanan
internet (Internet Service Provider)
dan digunakan untuk menghubungkan perangkat seperti komputer, router, dan modem ke jaringan internet.
Berikut ini konektivitas internet menggunakan kabel.
a.
Saluran Telepon (Dial-Up)
Internet dapat terhubung melalui
saluran telepon atau menggunakan koneksi dial-up
melalui jaringan PSTN (Public Switched
Telephone Network) yang memanfaatkan jaringan telepon kabel di rumah. Untuk
mengakses internet menggunakan saluran telepon, diperlukan beberapa perangkat
seperti modem, komputer, dan jaringan kabel telepon. Dengan menggunakan koneksi
ini, sinyal data akan dikirim melalui saluran telepon ke penyedia layanan
internet dan kemudian diubah menjadi data digital yang dapat diakses oleh
pengguna melalui komputer.
b.
Local Area Network (LAN)
LAN dapat digunakan sebagai
penghubung jaringan internet dengan cakupan area yang terbatas, seperti di area
sekolah atau gedung perkantoran. LAN dapat dihubungkan dengan menggunakan kabel
UTP yang terpasang pada komputer dan router.
2.
Konektivitas Internet Tanpa Kabel
Konektivitas internet tanpa kabel
atau nirkabel adalah bentuk komunikasi data di dalam jaringan komputer yang
tidak memerlukan penggunaan kabel. Jenis koneksi ini menggunakan gelombang
elektromagnetik atau wireless network untuk
terhubung ke internet. Dalam metode ini, data dikirimkan melalui gelombang
elektromagnetik yang membuat pengguna dapat terhubung ke internet tanpa harus
menggunakan kabel fisik.
a.
Wireless Fidelity (Wi-Fi)
Wi-Fi adalah teknologi jaringan
nirkabel yang mampu menghubungkan perangkat elektronik ke jaringan internet
tanpa menggunakan kabel. Wi-Fi menggunakan gelombang radio untuk
mentransmisikan data antara perangkat dan router,
sehingga memberikan kebebasan dalam akses internet di berbagai lokasi yang
tercakup dalam jaringan Wi-Fi. Wi-Fi telah menjadi teknologi yang umum
digunakan di berbagai tempat seperti rumah, kantor, kafe, dan sekolah. Melalui
jaringan Wi-Fi yang tersedia, pengguna dapat mengakses internet, mengirim dan
menerima data, serta menggunakan berbagai layanan online.
b.
Bluetooth
Bluetooth adalah teknologi jaringan nirkabel yang dapat menghubungkan
perangkat elektronik untuk berkomunikasi dan berbagi data dengan menggunakan
gelombang radio berfrekuensi rendah. Bluetooth
mampu mentransfer data dengan waktu yang cepat dan efisien dengan jarak
yang pendek.
c.
Satelit
Satelit memiliki peran penting dalam
menyediakan layanan komunikasi jarak jauh. Melalui penggunaan gelombang mikro,
data dan sinyal komunikasi dikirimkan dari satu stasiun bumi ke satelit dan
diteruskan kembali ke stasiun bumi lain di lokasi yang dituju. Dengan
menggunakan satelit, komunikasi dan akses informasi dapat dilakukan secara
global yang mencakup daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur
kabel bumi seperti pulau terpencil.
d.
Tethering
Tethering
adalah proses menghubungkan ponsel
dengan perangkat komputer lain untuk berbagi koneksi internet. Ponsel dapat
menyediakan akses internet melalui jaringan selulernya dan perangkat komputer
lain dapat terhubung ke ponsel melalui koneksi Wi-Fi, bluetooth, atau kabel USB.
C.
Proteksi Data dalam Berinternet
Untuk melindungi data dari tindak
kejahatan di dunia digital seperti pencurian data berupa teks, perlu dilakukan
langkah-langkah proteksi atau keamanan terhadap data yang dimiliki. Salah satu
metode yang digunakan adalah enkripsi data. Dengan melakukan enkripsi data,
teks akan diubah menjadi bentuk yang sulit dibaca atau dimengerti oleh orang
lain. Hal ini bertujuan untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan data saat
dipindahkan atau disimpan.
Komentar
Posting Komentar